Langsung ke konten utama

BAB 9 PENGENDALIAN KERAHASIAAN PRIVASI

TUGAS SIA
Oleh:
Friska Ayu Kurnianingtyas
(1117 29640)
C2
PENDAHULUAN
Pembahasan berikut meliputi dua prinsip lain dari keandalan sistem dan Trust Service Framework: menjaga kerahasiaan kekayaan intelektual sebuah organisasi dan menjaga privasi informasi pribadi yang dikumpulkan dari pelanggan, pegawai, pemasok, dan rekan bisnis. Selain itu pembahasan berikut akan membahas enkripsi secara mendetail karena ia merupakan alat penting untuk melindungi baik kerahasiaan maupun privasi.

MENJAGA KERAHASIAAN
Empat tindakan dasar yang harus dilakukan untuk menjaga kerahasiaan atas informasi sensitif adalah sebagai berikut:
  1. mengidentifikasi dan mengklarifikasi informasi yang dilindungi.
  2. mengenkripsi informasi.
  3. mengendalikan akses atas informasi.
  4. melatih para pegawai untuk menangani informasi secara tepat.
IDENTIFIKASI DAN KLARIFIKASI INFORMASI UNTUK DILINDUNGI
Langkah pertama untuk melindungi kerahasiaan kekayaan intelektual dan informasi bisnis sensitif lainnya adalah mengidentifikasi letak informasi tersebut disimpan dan orang yang mengaksesnya. Langkah selanjutnya adalah mengklarifikasikan informasi untuk organisasi berdasarkan nilainya.

MELINDUNGI KERAHASIAAN DENGAN ENKRIPSI
Enkripsi adalah alat yang sangat penting dan efektif untuk melindungi kerahasiaan. Ia adalah satu-satunya cara untuk melindungi informasi dalam lalu lintasnya melalui internet. Enkripsi juga merupakan bagian yang diperlukan dari defense-in-depth untuk melindungi informasi yang disimpan dalam situs atau di dalam sebuah cloud publik.

MENGENDALIKAN AKSES ATAS INFORMASI
Manajemen hak informasi (information rights management - IRM): perangkat lunak yang menawarkan kemampuan tidak hanya untuk membatasi akses terhadap file atau dokumen tertentu, tetapi juga memerinci tindakan-tindakan (baca, salin, cetak, unduh, dsb) individu yang diberi akses terhadap sumber daya tersebut agar dapat melakukannya. Beberapa perangkat lunak IRM bahkan memiliki kemampuan untuk membatasi keistimewaan akses untuk periode waktu tertentu dan menghapus file yang dilindungi dari jarak jauh.
Pencegahan kehilangan data (data loss prevention - DLP): perangkat lunak yang bekerja seperti program antivirus secara terbalik, mengeblok pesan-pesan keluar (baik e-mail, IM, dll.) yang mengandung kata-kata atau frasa-frasa kunci yang terkait dengan kekayaan intelektual atau data sensitif lain yang ingin dilindungi organisasi.
Watermark digital (digital watermark): kode yang terlekat dalam dokumen yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mengidentifikasi informasi rahasia yang telah diungkapkan.

PELATIHAN
Pelatihan adalah pengendalian yang paling penting untuk melindungi kerahasiaan. Para pegawai harus mengetahui jenis informasi yang dapat mereka bagikan dengan orang luar dan jenis informasi yang perlu dilindungi.

PRIVASI
Prinsip privasi Trust Services Framework erat kaitannya dengan prinsip kerahasiaan, perbedaan utamanya, yaitu ia lebih fokus pada perlindungan informasi pribadi mengenai pelanggan, pegawai, pemasok, atau rekan bisnis daripada data keorganisasian.

PENGENDALIAN PRIVASI
Data masking: sebuah program yang melindungi privasi dengan mengganti informasi pribadi dengan nilai-nilai palsu.

PERMASALAHAN PRIVASI
Spam: e-mail yang tidak diinginkan yang mengandung baik periklanan maupun konten serangan.
Organisasi harus mengikuti panduan Controlling the Assault of Non-Solicited Pornography and Marketing (CAM-SPAM) atau risiko sanksinya. Ketentuan utamanya meliputi:
  • identitas pengirim harus ditampilkan dengan jelas di header pesan.
  • field subjek pada header harus mengidentifikasikan dengan jelas pesan sebagai contoh periklanan atau permintaan.
  • bagian isi pesan harus menyediakan penerima dengan sebuah tautan aktif yang dapat digunakan untuk memilih keluar dari e-mail di masa depan.
  • bagian isi pesan harus menyertakan alamat pos pengirim yang valid.
  • organisasi tidak boleh mengirim e-mail komersial ke alamat-alamat yang diperoleh secara acak dan tidak boleh membuat situs yang di desain untuk "mengambil" alamat e-mail dari calon pelanggan.
Pencurian identitas (identity theft): mengasumsikan identitas seseorang, biasanya untuk keuntungan ekonomi.

REGULASI PRIVASI DAN PRINSIP-PRINSIP PRIVASI YANG DITERIMA SECARA UMUM (GENERALLY ACCEPTED PRIVACY PRINCIPLES - GAAP)
Sepuluh praktik terbaik yang diakui secara internasional untuk melindungi privasi informasi pribadi para pelanggan adalah:
  1. Manajemen. Organisasi perlu membuat satu set prosedur dan kebijakan untuk melindungi privasi informasi pribadi yang mereka kumpulkan dari para pelanggan, begitu pula dengan informasi tentang pelanggan mereka yang diperoleh dari pihak ketiga seperti biro kredit.
  2. Pemberitahuan. Organisasi harus memberikan pemberitahuan tenteng kebijakan dan praktik privasinya pada saat atau sebelum organisasi tersebut mengumpulkan informasi pribadi dari para pelanggan atau sesegera sesudahnya.
  3. Pilihan dan persetujuan. Organisasi harus menjelaskan pilihan-pilihan yang disediakan kepada para individu serta mendapatkan persetujuannya sebelum mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi mereka.
  4. Pengumpulan. Organisasi hanya boleh mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yang dinyatajan dalam kebijakan privasinya. Cookie: sebuah file teks yang diciptakan oleh sebuah situs web dan disimpan dalam hard drive pengunjung. Cookie menyimpan informasi mengenai siapa pengguna tersebut dan tindakan yang telah dilakukan pengguna di situs tersebut.
  5. Penggunaan dan retensi. Organisasi harus menggunakan informasi pribadi para pelanggan hanya dengan cara yang dideskripsikan pada kebijakan privasi yang dinyatakan dan menyimpan informasi tersebut hanya selama informasi tersebut diperlukan untuk memenuhi tujuan bisnis yang sah.
  6. Akses. Organisasi harus memberikan individu dengan kemampuan mengakses, meninjau, memperbaiki, dan menghapus informasi pribadi yang tersimpan mengenai mereka.
  7. Pengungkapan kepada pihak ketiga. Organisasi harus mengungkapkan informasi pribadi pelanggannya hanya untuk situasi dan cara yang sesuai dengan kebijakan privasi organisasi serta hanya kepada pihak ketiga yang menyediakan tingkatan perlindungan privasi yang sama, sebagaimana organisasi sebelumnnya yang mengumpulkan informasi tersebut. 
  8. Keamanan. Organisasi harus mengambil langkah-langkah rasional untuk melindungi informasi pribadi para pelanggannya dari kehilangan atau pengungkapan yang tak terotorisasi.
  9. Kualita. Organisasi harus menjaga integritas informasi pribadi pelanggannya dan menggunakan prosedur yang memastikan informasi tersebut akurat secara wajar.
  10. Pengawasan dan penegakan. Organisasi harus menugaskan satu pegawai atau lebih guna bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadao kebijakan privasi yang dinyatakan.
ENKRIPSI
Enkripsi (encryption): proses mentransformasikan teks normal, disebut plaintext, ke dalam raban yang tidak dapat dibaca, disebut chipertext.
Plaintext: teks normal yang belum dienkripsi.
Chipertext: plaintext yang diubah menjadi raban yang tidak dapat dibaca menggunakan enkripsi.
Deskripsi: mengubah chipertext kembali menjadi plaintext.
Berikut langkah-langkah dalam proses enkripsi dan deskripsi:
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEKUATAN ENKRIPSI
PANJANG KUNCI
Kunci yang lebih panjang memberikan enkripsi yang lebih kuat dengan mengurangi jumlah blok-blok berulang pada chipertext.

ALOGARITME ENKRIPSI
Jenis alogaritme yang digunakan untuk mengombinasikan kunci dan plaintext adalah sangat penting.

KEBIJAKAN UNTUK MENGELOLA KUNCI KRIPTOGRAFI
Manajemen kunci kriptografi sering kali merupakan aspek penting yang paling rentan dari sistem enkripsi.

JENIS-JENIS SISTEM ENKRIPSI
Sistem enkripsi simetris (symmetric encryption system): sistem enkripsi yang menggunakan kunci yang sama untuk mengenkripsi dan mendeskripsi.
Sistem enkripsi asimetris (asymmetric encryption system): sistem enkripsi yang menggunakan dua kunci (satu publik, lainnya privat), keduanya dapat mengenkripsi, tetapi hanya kunci pencocokan lainnya yang dapat mendeskripsi.
Kunci publik (public key): salah satu kunci yang digunakan dalam sistem enkripsi asimetris. Kunci ini didistribusikan secara luas dan tersedia bagi siapa pun.
Kunci privat (private key): salah satu kunci yang digunakan pada sistem enkripsi asimetris. Kunci ini dirahasiakan dan diketahui hanya oleh pemilik dari sepasang kunci publik dan privat.
Key escrow: proses penyimpanan sebuah salinan kunci enkripsi dalam lokasi yang aman.
Berikut perbandingan sistem enkripsi simetris dan asimetris: 
HASHING
Hashing: mengubah plaintext sepanjang apa pun ke dalam sebuah kode singkat yang disebut hash.
Hash:  plaintext yang telah diubah menjadi kode singkat.

Beikut perbandingan antara hashing dan enkripsi:
TANDA TANGAN DIGITAL
Nonrepudiation: menciptakan persetujuan yang terikat secara hukum yang tidak dapat ditolak secara unilateral oleh kedua pihak.
Tanda tangan digital (digital signature): sebuah hash yang dienkripsi dengan kunci privat milik pembuat hash.
Berikut langkah menciptakan sebuah tanda tangan digital: 
Berikut contoh penggunaan tanda tangan digital: 
SERTIFIKAT DIGITAL DAN INFRASTRUKTUR KUNCI PUBLIK
Sertifikat digital (digital certificate): sebuah dokumen elektronik yang mengandung kunci publik milik entitas dan menerangkan identitas pemilik kunci publik tersebut.
Otoritas sertiifikat (certificate authority): sebuah organisasi yang menerbitkan kunci publik dan privat serta mencatat kunci publik di dalam sertifikat digital.
Infrastruktur kunci publik (public key infrastructure - PKI): sistem untuk menerbitkan sepasang kunci publik dan privat serta sertifikat digital terkait.

VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN)
Virtual private network (VPN): menggunakan enkripsi dan autentikasi untuk mentransfer informasi melalui internet dengan aman sehingga menciptakan sebuah jaringan privat "virtual".
Berikut VPN: 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 12 SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

TUGAS SIA Oleh: Friska Ayu Kurnianingtyas (1117 29640) C2 PENDAHULUAN Siklus pendapatan (revenue cycle): serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan penting sebagai berikut. Sampai sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan individu? Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan di mana persediaan tersebut harus ditempatkan? Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim ke pelanggan? Haruskah perusahaan menjalankan fungsi pengiriman sendiri atau mengalihdayakan (outsourcing) ke pihak ketiga yang berspesialisasi dalam bidang logistik? Berapakah harga optimal untuk set

BAB 15 SIKLUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN

TUGAS SIA Oleh: Friska Ayu Kurnianingtyas (1117 29640) C2 PENDAHULUAN Siklus sumber daya manusia (MSDM)/penggajian (humas resources manajemen (HRM)/payroll cycle): serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pengolahan data terkait yang terus-menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara efektif. Tugas-tugas yang lebih ppenting meliputi sebagai berikut: Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru. Pelatihan. Penugasan pekerjaan. Kompensasi (penggajian). Evaluasi kinerja. Mengerluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak. Tugas 1 dan 6 dilakukan hanya sekali pada setiap pegawai, sementara tugas 2 sampai 5 dijalankan berulang-ulang selama seorang pegawai bekerja untuk perusahaan tersebut. Bab ini utamanya membahas tentang sistem penggajian karena para akuntan biasanya bertanggung jawab atas fungsi ini. SISTEM INFORMASI SIKLUS MSDM/PENGGAJIAN Aktivitas-aktivitas terkait MSDM (informasi mengenai perekrutan, pemecatan, peminda

BAB 22 DESAIN, IMPLEMENTASI, DAN OPERASI SISTEM

TUGAS SIA Oleh: Friska Ayu Kurnianingtyas 1117 29640 C2 PENDAHULUAN Bab ini mendiskusikan bagaimana beberapa langlah SDLC dapat dipersingkat atau dibuat lebih efektif. DESAIN SISTEM KONSEPTUAL Dalam desain konseptual, pengembang menciptakan sebuah rerangka umum untuk mengimplementasikan persyaratan pengguna dan mengatasi masalah-masalah yang diidentifikasikan dalam fase analisis. Berikut menunjukkan aktivitas desain sistem konseptual: MENGEVALUASI ALTERNATIF DESAIN Standar-standar berikut haruslah digunakan untuk mengevaluasi alternatif desain: seberapa baik ia memenuhi sasaran keorganisasian dan sistem. seberapa baik ia memenuhi kebutuhan pengguna. apakah layak secara ekonomis. bagaimana bobot keuntungan dibandingkan kerugian. Berikut pertimbangan dan alternatif desain: MENYIAPKAN SPESIFIKASI DESAIN DAN LAPORAN Spesifikasi desain konseptual (conceptual design specification): spesifikasi yang dibutuhkan untuk output sistem, penyimpanan data, in