Langsung ke konten utama

BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: SEBUAH TINJAUAN MENYELURUH

TUGAS SIA
Oleh:
Friska Ayu Kurnianingtyas
1117 29640 / 32
C2

PENDAHULUAN
Ketika kita membahas sistem informasi akuntansi, ada beberapa istilah penting yang harus dipahami, yaitu:
1.     Sistem (system): serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk  mencapai tujuan. Sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil untuk membangun sistem yang lebih besar.
2.     Konflik tujuan (goal conflict): kondisi ketika tujuan subsistem tidak konsisten dengan tujuan subsistem lainnya atau sistem secara keseluruhan.
3.     Keselarasan tujuan (goal congruence): kondisi saat subsistem mencapai tujuannya saat berkontribusi dengan tujuan keseluruhan organisasi.
4.     Data: fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi.
5.     Informasi (information): data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki pengambilan keputusan.
6.     Kelebihan informasi (information overload): kondisi dimana berlebihnya jumlah informasi yang dapat diserap dan diproses otak manusia, mengakibatkan penurunan kualitas pengambilan keputusan dan peningkatan pada biaya penyediaan informasi.
7.     Teknologi informasi (information technology): komputer dan perangkat elektronik lainnya yang digunakan untuk menyimpan, mengambil, dan mentransmisikan dan memanipulasi data.
8.     Nilai informasi (value of information): keuntungan yang dihasilkan oleh informasi dikurangi dengan biaya untuk memproduksinya. 
Informasi sangat dibutuhkan oleh seluruh organisasi untuk mengambil sebuah keputusan. Informasi yang dibutuhkan tersebut adalah informasi yang berguna dan berarti. Berikut ini tujuh karakteristik yang membuat informasi berguna dan berarti, yaitu:
1.     Relevan: mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan  keputusan, serta menegaskan atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya.
2.     Reliabel: bebas dari kesalahan atau bias; menyajikan kejadian atau aktivitas organisasi secara akurat.
3.     Lengkap: tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur.
4.    Tepat waktu: diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan dalam mengambil keputusan.
5.     Dapat dipahami: disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas.
6.     Dapat diverifikasi: dua orang yang independen dan berpengetahuan di bidangnya, dan masing-masing menghasilkan informasi yang sama.
7.     Dapat diakses: tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya dan dalam format yang dapat digunakan.

KEBUTUHAN INFORMASI DAN PROSES BISNIS
KEBUTUHAN INFORMASI
Scott dan Susan menyadari bahwa mereka harus memahami bagaimana fungsi S&S sebelum mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk mengelola S&S secara efektif. Berikut ini tabel yang memuat proses bisnis dasar S&S, beberapa keputusan penting yang dibutuhkan untuk setiap proses, dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan:
PROSES BISNIS
Proses bisnis (business process): serangkaian aktivitas dan tugas yang saling terkait, terkoordinasi, dan terstruktur yang dilakukan oleh orang, komputer, atau mesin yang dapat membantu mencapai tujuan tertentu suatu organisasi.
Transaksi (transaction): perjanjian antara dua entitas untuk melakukan pertukaran barang atau jasa atau kejadian lain yang dapat diukur dari segi ekonomi oleh organisasi.
Pemrosesan transaksi (transaction processing): proses menangkap data transaksi, memprosesnya, menyimpannya untuk penggunaan di lain waktu, dan menghasilkan output informasi, seperti laporan manajerial atau laporan keuangan.
Pertukaran memberi-mendapatkan (give-get exchange): transaksi yang terjadi dalam banyak waktu, seperti menyerahkan uang tunai untuk mendapatkan persediaan dari pemasok dan memberikan karyawan cek gaji sebagai ganti tenaga kerja mereka. Pertukaran tersebut dikelompokkan ke dalam lima siklus proses bisnis atau siklus transaksi (business processes or transaction cycle), yaitu:
1.     Siklus pendapatan (revenue cycle): di mana barang dan jasa dijual untuk mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masa depan (dalam kata lain penjualan secara kredit).
2.     Siklus pengeluaran (expenditure cycle): di mana perusahaan membeli persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam memproduksi barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar yang di masa depan  (dalam kata lain penjualan secara kredit).
3.     Siklus produksi atau konversi (production or conversion cycle): di mana bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.
4.   Siklus sumber daya manusia/penggajian (human resources/payroll cycle): di mana karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi, dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan.
5.     Siklus pembiayaan (financing cycle): di mana perusahaan menjual sahamnya kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor akan dibayar dengan dividen dan bunga yang dibayar atas pinjamannya tersebut.
Gambar dibawah ini menunjukkan siklus transaksi utama dan pertukaran memberi-mendapatkan yang melekat pada setiap siklus:
Sistem buku besar dan pelaporam (general ledger and reporting system): operasi pemrosesan informasi yang terlibat dalam memperbarui buku besar dan mempersiapkan laporan untuk menajemen dan pihak eksternal.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi: suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.
Akuntansi: proses identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informal. Dari definisi tersebut, akuntansi adalah sistem informasi karena memiliki definisi yang bermakna sama.
Sistem Informasi Akuntansi memiliki enam komponen, yaitu:
1.     orang yang menggunakan sistem,
2.     prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data,
3.     data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya,
4.     perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data,
5.     infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA,
6.     pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.
Keenam komponen SIA tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga fungsi bisnis penting, yaitu:
1.     Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel organisasi.
2.     Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel.
3.     Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan asset dan data organisasi.
CARA SIA MENAMBAH NILAI UNTUK ORGANISASI
SIA menambah nilai untuk organisasi dengan berbagai cara, yaitu:
1.     Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa. Contoh: SIA dapat memonitor mesin sehingga operator akan diberitahu segera mungkin apabila kinerja berada di luar batas kualitas yang dapat diterima.
2.     Meningkatkan efisiensi. Contoh: Informasi tepat waktu memungkinkan pendekatan manufaktur just-in-time.
3.     Berbagi pengetahuan. Contoh: Kantor akuntan publik menggunakan sistem informasi untuk berbagi praktik terbaik dan untuk mendukung komunikasi antarkantor.
4.     Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya. Contoh: Pelanggan dapat secara langsung mengakses persediaan dan sistem entri pesanan penjualan yang dapat mengurangi penjualan dan biaya pemasaran, sehingga meningkatkan tingkat retensi pelanggan.
5.     Meningkatkan struktur pengendalian internal.
6.     Meningkatkan pengambilan keputusan.
SIA juga membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara, yaitu:
1.     Mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen.
2.     Mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih di antara alternatif tindakan.
3.     Menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya, yang memberikan umpan balik bernilai yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan di masa yang akan datang.
4.     Memberi informasi akurat yang tepat waktu.
5.     Menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang yang dibeli bersama-sama, dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki tata letak barang dagangan atau untuk mendorong penjualan tambahan barang-barang terkait.
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAN
SIA mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. Berikut alur penggunakan SIA:
Banyak keunggulan teknologi lain yang mempengaruhi strategi perusahaan dan memberikan kesempatan untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Contohnya adalah Analisi prediktif (predictive analysis): penggunaan gudang data dan alogaritme yang kompleks untuk memprediksi kejadian di masa depan, berdasarkan trend historis dan perhitungan probabilitas.        
PERANAN SIA DALAM RANTAI NILAI
Untuk memberikan nilai kepada pelanggan, organisasi melakukan sejumlah aktivitas berbeda. Aktivitas tersebut dikonseptualisasikan saat membentuk rantai nilai (value chain) yang terdiri dari lima aktivitas utama (primary activites) yang secara langsung member nilai ke pelanggan, yaitu:
1.     Logistic inbound: menerima, menyimpan, dan mendistribusikan bahan baku yang digunakan organisasi untuk membuat jasa dan produk yang dijual.
2.     Operasi: aktivitas yang mengubah input menjadi produk akhir atau jasa.
3.     Logistic outbond: aktivitas mendistribusikan produk jadi atau jasa ke pelanggan.
4.     Pemasaran dan penjualan: aktivitas membantu pelanggan dalam membeli barang atau jasa organisasi.
5.     Pelayanan: aktivitas menyediakan dukungan purnajual kepada pelanggan.
            Rantai nilai (value chain): pertautan bersama semua aktivitas pendukung dan utama dalam bisnis. Nilai tambahnya saat produk melewati rantai.
            Aktivitas utama (primary activites): aktivitas rantai nilai yang menghasilkan, memasarkan, dan mengirimkan produk dan jasa ke pelanggan dan memberikan pelayanan dan dukungan pascapengiriman.
Selain aktivitas utama, ada aktivitas pendukung (support activites) yang memungkinkan untuk dilakukannya lima aktivitas utama secara efektif dan efisien. Aktivitas tersebut dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1.     Infrastruktur perusahaan: aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang memungkinkan berfungsinya suatu organisasi.
2.     Sumber daya manusia: aktivitas yang meliputi kegiatan merekrut, mempekerjakan, melatih, dan memberikan kompensasi kepada karyawan.
3.     Teknologi: aktivitas meningkatkan barang atau jasa.
4.     Pembelian: aktivitas melakukan pengadaan bahan baku, perlengkaoan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas utama.
Rantai nilai organisasi dapat diperbesar menjadi rantai pasokan (supply chain). Rantai pasokan (supply chain) adalah perluasan sistem yang meliputi rantai nilai organisasi dan juga pemasok, distributor dan pelanggannya. Berikut ini urutan rantai pasokan:
CATATAN TAMBAHAN: SIKLUS TRANSAKSI
Siklus transaksi terdiri atas empat siklus, yaitu:
1.     Siklus Pendanaan
Siklus ini merupakan proses pencarian dana/modal. Proses tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya yaitu:
a.       melalui utang bank
b.      melalui jual obligasi
c.       melalui jual saham
2.     Siklus Investasi Aset Tetap
Aset tetap memiliki bentuk fisik dan merupakan aset yang digunakan dalam perusahaan lebih dari satu kali pemakaian. Salah satu cara untuk mendapatkan aset tetap yaitu dengan membeli aset dengan cara mengangsur.
3.     Siklus Operasional
Siklus Operasional terdiri atas empat siklus, yaitu:
a.       Siklus SDM/Penggajian
b.      Siklus Pengeluaran
c.       Siklus Produksi
d.      Siklus Pendapatan
4.     Siklus Investasi Instrumen Keuangan
Siklus ini merupakan siklus investasi pada sekuritas obligasi atau saham yang diterbitkan oleh perusahaan lain, baik untuk tujuan investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang.
Keempat siklus transaksi di atas melalui beberapa proses, yaitu:
PROBLEM ORGANISASI
Dalam hal ini, sistem diperlukan untuk mengatasi atau minimal mengurangi kesalahan kerja. Problem organisasi tersebut terdiri dari tiga hal, yaitu:
1.     Inefisiensi/pemborosan
2.     Kesalahan/error (sifatnya ketidaksengajaan)
3.     Fraud/curang (berkaitan dengan karakter manusia itu sendiri)

INTI SIA
1.     Pemisahan fungsi
2.     JOB deskripsi
3.     Dokumen transaksi
4.     Laporan
5.     TI (Teknologi Informasi)
6.     Pengendalian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 12 SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

TUGAS SIA Oleh: Friska Ayu Kurnianingtyas (1117 29640) C2 PENDAHULUAN Siklus pendapatan (revenue cycle): serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan penting sebagai berikut. Sampai sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan individu? Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan di mana persediaan tersebut harus ditempatkan? Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim ke pelanggan? Haruskah perusahaan menjalankan fungsi pengiriman sendiri atau mengalihdayakan (outsourcing) ke pihak ketiga yang berspesialisasi dalam bidang logistik? Berapakah harga optimal untuk set

BAB 15 SIKLUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN

TUGAS SIA Oleh: Friska Ayu Kurnianingtyas (1117 29640) C2 PENDAHULUAN Siklus sumber daya manusia (MSDM)/penggajian (humas resources manajemen (HRM)/payroll cycle): serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pengolahan data terkait yang terus-menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara efektif. Tugas-tugas yang lebih ppenting meliputi sebagai berikut: Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru. Pelatihan. Penugasan pekerjaan. Kompensasi (penggajian). Evaluasi kinerja. Mengerluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak. Tugas 1 dan 6 dilakukan hanya sekali pada setiap pegawai, sementara tugas 2 sampai 5 dijalankan berulang-ulang selama seorang pegawai bekerja untuk perusahaan tersebut. Bab ini utamanya membahas tentang sistem penggajian karena para akuntan biasanya bertanggung jawab atas fungsi ini. SISTEM INFORMASI SIKLUS MSDM/PENGGAJIAN Aktivitas-aktivitas terkait MSDM (informasi mengenai perekrutan, pemecatan, peminda

BAB 22 DESAIN, IMPLEMENTASI, DAN OPERASI SISTEM

TUGAS SIA Oleh: Friska Ayu Kurnianingtyas 1117 29640 C2 PENDAHULUAN Bab ini mendiskusikan bagaimana beberapa langlah SDLC dapat dipersingkat atau dibuat lebih efektif. DESAIN SISTEM KONSEPTUAL Dalam desain konseptual, pengembang menciptakan sebuah rerangka umum untuk mengimplementasikan persyaratan pengguna dan mengatasi masalah-masalah yang diidentifikasikan dalam fase analisis. Berikut menunjukkan aktivitas desain sistem konseptual: MENGEVALUASI ALTERNATIF DESAIN Standar-standar berikut haruslah digunakan untuk mengevaluasi alternatif desain: seberapa baik ia memenuhi sasaran keorganisasian dan sistem. seberapa baik ia memenuhi kebutuhan pengguna. apakah layak secara ekonomis. bagaimana bobot keuntungan dibandingkan kerugian. Berikut pertimbangan dan alternatif desain: MENYIAPKAN SPESIFIKASI DESAIN DAN LAPORAN Spesifikasi desain konseptual (conceptual design specification): spesifikasi yang dibutuhkan untuk output sistem, penyimpanan data, in